Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengapa Gas CO2 (karbon dioksida) disebut gas rumah kaca ?

Karbon dioksida (CO2) adalah gas berat tidak berwarna. Gas ini merupakan gas terbanyak ke 4 di udara kering, dengan kuantiti 0.033 % tergantung volume. Tahukah kamu bahwa 99 % CO2 bumi berada di lautan, yang kelarutannya sangat beragam tergantung tergantung suhu air. Gas karbon dioksida tidak asing lagi disebut sebagai salah satu gas rumah kaca. Mengapa gas ini disebu sebagai gas rumah kaca ? 

Efek rumah kaca ini merupakan fenomena tertahannnyasinar pantulan gelombang panjang (infra merah) oleh gas rumah kaca (CO2, NxO, SO2) hasil pembakaran bahan bakar fosil dan gas CH4 dari sawa dan rawa menyebabkan naiknya suhu bumi. 


Kembali ke pertanyaan awal, mengapa Karbon dioksida disebut gas rumah kaca ?



Gas ini dapat berfungsi seperti rumah kaca pada umunya. Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar, karena cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda- benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut. itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca. 

Gas karbon dioksida membiarkan sinar matahari langsung masuk ke bumi (gelombang pendek) tanpa adanya hambatan. Energi gelombang pendek akan memanaskan permukaan bumi. Kemudian permukaan bumi akan mengemisi panas dalam bentuk gelombang panjang (infra merah). Karbon dioksida menyerap energi ini, sehingga hanya sedikit panas yang lolos ke angkasa (NOAA, 2013), kemudian melepaskan panas di atmosfer sehingga suhu atmosfer meningkat. Karbon merupakan filter satu arah, tetapi menghambat radiasi dengan panjang gelombang lebih tinggi yang melaluinya. Aktifitas ini membuat suhu menjadi semakin tinggi dan suhu bumi akan semakin meningkat. Keadaan inilah yang disebut pengaruh rumah kaca. Sehingga gas CO2 disebut juga gas rumah kaca. 

Gas rumah kaca sebenarnya baik bagi bumi, karena gas ini akan menahan panas yang berasal dari matahari. Tanpa adanya gas rumah kaca, bumi akan menjadi sangat dingin. Tapi ulah kita manusia menyebabkan gas ini meningkat di lapisan ozon. Berlebihan, yap, sesuatu yang berlebihan itu belum tentu baik. Gas rumah kaca yang tinggi menyebabkan masalah bagi bumi, diantaranya Global warming. Efek Global warming seperti apa? seperti perubahan iklim pastinya, jika iklim terganggu, datanglah bencana : pencairan es, peningkatan tinggi muka laut, banjir, tingginya kekuatan angin tornado, masih ada lagi, cari sendiri ya, saya kan cuma mo jawab pertanyaan di atas 😅. 

Efek rumah kaca
sumber : National Park Service