Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembagian Zonasi Lingkungan Laut (Biozon)

Hal menarik dalam mempelajari kehidupan di laut adalah beragamnya habitat dan bentuk kehidupan di dalamnya. Organisme laut harus mampu bertahan hidup dengan berbagai kondisi lingkungan laut. Karena organisme beradapasi dengan lingkungan hidupnya maka penting untuk mempelajari lebih dulu mengenai lingkungan laut dan jenis organisme yang ada di dalamnnya.

Para oseanografer mengklasifikasikan laut/biozon menjadi 2 bagian utama, yakni berdasarkan intensitas matahari dan berdasakan lokasi.
Berdasarkan intensitas matahari, lautan dibagi menjadi beberapa zona, zona ini dibagi berdasarkan jumlah sinar matahari yang menembusi permukaan laut hingga mencapai kedalaman tertentu. Kedalaman dari masing-masing zona bisa berbeda-beda tergantung musim, cuaca dan faktor lain yang mempengaruhi jumlah sinar matahari yang masuk ke laut.

A. Berdasarkan Intensitas Matahari

Secara garis besar, pembagian lautan berdasarkan intensitas matahari dibagi menjadi 2 yakni zona fotik dan zona afotik.

A.1. Zona Fotik  /Photic Zone

Zona fotik adalah lapisan perairan dimana masih terdapat cahaya matari yang dapat digunakan dalam proses fotosintesis.

Zona fotik terbagi dua menjadi :

1. Zona eufotik / Euphotic zone

Eufotik merupakan zona dekat permukaan perairan, dimana cahaya matahari memiliki jumlah yang cukup bagi fotosintesis. Kedalaman lapisan ini tergantung kejernihan perairan yakni antara 50-100 m, kadang dapat mencapai 200 m

2. Zona disfotik /Disphotic zone

Pada zona ini, masih terdapat cahaya yang cukup bagi hewan laut melihat, namun sinar matahari tidak cukup bagi tumbuhan/plankton untuk melakukan fotosintesis. Sekali lagi, kedalaman zona ini sangat tergantung pada kejernihan perairan, tetapi biasanya pada kedalaman 1000 m, cahaya tidak nampak sama sekali.

A.2. Zona Afotik /Aphotic Zone

Zona ini adalah yang terbesar di lautan, afotik artinya tanpa cahaya. Dan tentu saja pada zona ini sangat gelap dengan temperatur yang sangat dingin.

B. Berdasarkan lokasi

Berdasarkan lokasi lingkungan laut dibedakan menjadi 2 bagian utama, yakni lingkungan dasar/zona bentik dan lingkungan kolom perairan / zona pelagik

Pelagik berasal dari bahasa Yunani, pelagikos yang artinya laut
Bentik juga berasal dari bahasa Yunani, benthos artinya kedalaman laut



B.1. Zona Bentik/Benthic Zone

Pengertian zona bentik adalah bagian mintakat dasar laut yang dihuni atau ditempati oleh organisme. Bentik dibagi ke dalam zona litoral, landasan kontinental, batital, abisal dan hadal. Kita lihat pengertiannya satu persatu :

1. Zona litoral adalah zona antar pasang, dari pasang rendah sampai ke dasar laut hingga kedalaman 200 m. Zona litoral dibagi 2 menjadi eulitoral dan sublitoral. Zona ini juga sering disebut sebagai Zona Intertidal. Karena zona ini dipengaruhi oleh pasut, maka terkadang wilayahnya tertutupi oleh air, pada saat surut zona ini kering.

2. Landasan kontinental /Continental shelf
Zona ini terletak di bawah zona litoral. Landasan kontinental terbagi dua yakni zona sublitoral dan zona luar sublitoral.

3. Zona batitial / bathytal zone
Zona batital terletak pada lereng kontinental hingga dasar lautan.

4. Zona abisal
Zona ini merupakan bagian dari dasar lautan. Kedalamannya berkisar antara 4000-6000 m

5. Zona hadal
Zona ini merupakan bagian dasar lautan yang paling dalam dengan kedalaman > 6000 m. Biasanya Zona batital, abisal dan zona hadal disebut sebagai dasar laut dalam/ deep sea floor.

B.2. Zona Pelagik/Pelagic Zone

Pengertian zona pelagik adalah lingkungan lautan terbuka yang terdiri atas neritik (kedalaman 0-200 m) dan oseanik (>200 m).

Zona Neritik
Zona neritik adalah zona pelagik yang mencakup perairan yang berbeda di atas paparan benua dari dekat pantai meluas sampai batas kedalaman laut 200 m. Zona ini juga sering disebut sebagai landasan kontinel atau kostal.

Zona Oseanik
Zona oseanik merupakan eilayah terbuka yang terbagi menjadi zona epipelagik, zona mesopelagik, zona batipelagik, zona abisopelagik dan zona hadopelagik. Masing-masing zonasi akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Zona epipelagik
Zona epipelagik adalah lapisan paling atas kolom perairan dengan kedalaman antara 0-200 m. Penetrasi matahari penuh di zona ini. zona ini sering disebut juga sebagai sunlit zone atau zona eufotik.

2. Zona mesopelagik
Zona ini terletak di bawah zona epipelagik dengan kedalaman perairan antara 200-1000 m. Zona ini disebut juga sebagai zona twilight atau zona disfotik. Cahaya menembusi hingga kedalaman zona mesopelagik, namun tidak cukup untuk mendukung proses fotosintesis.

3. Zona Batipelagik
Zona ini terletak di bawah zona mesopelagik terletak di dasar perairan merupakan bagian dari zona afotik dimana tidak terdapat cahaya menembusi zona ini. Zona ini terletak pada kedalaman antara 1000-4000 m.

4. Zona abisopelagik
zona ini terletak di kedalaman yang lebih dalam di bawah zona batipelagik (di bawah kedalaman 4000 m)

5. Zona hadopelagik
Zona hadopelagik terletak di dasar palung yang sangat dalam.


Untuk lebih memahami pembagian zona lautan (Biozon) perhatikan gambar di bawah ini :





Life on an ocean planet, 2011:P-19