Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Lempeng Bumi terbesar dan penjelasannya

 Apa itu Lempeng Bumi ?

Menurut Ahli Geologi, miliaran tahun yang lalu, semua daratan berkumpul bersama sebagai satu benua yang disebut super besar. Superbenua ini kemudian pecah karena dorongan dan tarikan yang konstan dan membentuk benua, lautan, dan bentang alam lainnya. Hal ini yang kemudian dikenal sebagai Lempeng tektonik.

Lempeng tektonik adalah kunci evolusi dan perkembangan planet dan kehidupan di dalamnya. Saat ini, kulit terluar Bumi (alias litosfer) terdiri dari sekitar 15 blok kerak yang bergeser. Di atasnya terdapat benua dan lautan.

Istilah tektonik berasal dari kata Yunani “tektonikos” yang berarti “membangun”. Secara geologis "lempeng" berarti lempengan batu besar. Bersama-sama istilah tersebut menunjukkan bagaimana permukaan bumi terbuat dari lempengan batu besar.

Sumber : https://eartheclipse.com/

Lempeng tektonik berada di atas lapisan batuan padat dan cair yang disebut mantel. Lempeng-lempeng ini bertabrakan (konvergensi), bergerak terpisah (divergensi), atau saling bergeser (transform). Terkadang mereka juga jatuh di bawah satu sama lain, proses ini disebut sebagai subduksi.

Sebagian besar Bumi ditutupi oleh tujuh lempeng utama dan delapan lempeng kecil lainnya. Tujuh lempeng utama termasuk lempeng Afrika, Antartika, Eurasia, Amerika Utara, Amerika Selatan, India-Australia, dan Pasifik. Beberapa lempeng minor termasuk lempeng Arab, Karibia, Nazca, dan Scotia.

Berikut penjelasan beberapa lempeng bumi terbesar

1. Lempeng Pasifik

Lempeng pasifik memiliki luas 103 juta kilometer persegi. Lempeng Pasifik merupakan lempeng terbesar. Lempeng Pasifik hampir seluruhnya terdiri dari Samudera Pasifik, kecuali untuk daerah di sekitar Selandia Baru dan sebagian California di sebelah barat Sesar San Andreas.

2. Lempeng Amerika Utara

Lempeng Amerika Utara meliputi area sebagian besar Amerika Utara, Kuba, Bahama, Asia timur laut  dan sebagian Islandia dan Azores. Dengan luas 76 juta kilometer persegi, lempeng ini adalah lempeng tektonik terbesar kedua di Bumi.

3. Lempeng Afrika

Lempeng Afrika saat ini merupakan lempeng tektonik terbesar ketiga dengan luas ~60 juta kilometer persegi. Sekitar setengahnya ditutupi oleh daratan. Lempeng ini terdiri dari beberapa unit kratonik tua dan kerak muda yang bertambah, mewakili periode lebih dari 2,5 miliar tahun benua dan samudera. pertumbuhan kerak. 
Awalnya bagian dari Gondwana sejak 550 juta tahun (Ma) dan Pangea sejak 320 Ma, dan sekarang dikelilingi hampir seluruhnya oleh pusat penyebaran, lempeng Afrika bergerak relatif lambat selama 150 Ma terakhir (Lithgow-Bertelloni andRichards, 1998; Torsvik et al., 2010

4. Lempeng Eurasia

Lempeng Eurasia meliputi sebagian besar Eropa, Rusia, dan sebagian Asia. Lempeng ini diapit oleh Lempeng Amerika Utara dan Lempeng Afrika di sisi utara dan barat.
Lempeng ini memanjang disepanjang Islandia membagi 2 negara tersebut. Kecepatan pergerakan lempeng Eurasia adalah 2.5 cm/tahun. Rata-rata lempeng ini bergerak sekitar seperempat hingga setengah inci per tahun. 

5. Lempeng Antartik

Wilayah lempeng Antartik meliputi seluruh benua Antartika dan dasar samudera disekitarnya. Lempeng ini dikelilingi oleh bagian dari lempeng Afrika, Australia, Pasifik, dan Amerika Selatan.

Lempeng Antartika dikelompokan sebagai bagian dari superbenua Gondwana bersama benua Australia dan India. Diperkirakan sekitar 100 juta tahun yang lalu, superbenua pecah menjadi lempengan-lempengan tektonik bumi.

Diperkirakan pergerakan lempeng Antartika adalah 1 cm per tahun. 

6. Lempeng Indo-Autralia

Lempeng Indo-Australia adalah lempeng utama yang menggabungkan Lempeng Australia dan Lempeng India. Tetapi kedua lempeng tersebut dianggap terpisah.

Lempeng Indo-Australia membentang dari Australia hingga India di dalamnya juga termasuk kerak  Samudera Hindia. Sisi timur laut Lempeng Australia bertemu dengan Lempeng Pasifik.

7. Lempeng Amerika Selatan

Lempeng Amerika Selatan adalah lempeng utama yang meliputi benua Amerika Selatan dan sebagian besar Samudra Atlantik.

Di sisi barat Amerika Selatan terjadi gempa bumi dahsyat karena batas tektonik lempeng konvergen.

 Di samping Lempeng Afrika, batas lempeng ini saling tarik-menarik sehingga menciptakan beberapa kerak samudra termuda di planet ini.