Pusat Unggulan Iptek - Konservasi Sumber Daya Tuna (PUI-KST)
Jadi setelah lulus kuliah, saya magang di Pusat unggulan IPTEK Konservasi Sumberdaya Tuna, jadi sambil ngisi waktu, saya tulis artikel ini.. :)
PUI/Pusat Unggulan Iptek didirikan dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan, sumber daya dan jaringan iptek dari lembaga litbang dalam bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional yang pada gilirannya dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tidak mudah bagi sebuah lembaga untuk menjadi Pusat Unggulan. Pengalaman selama magang di PUI-KST, harus benar-benar mempersiapkan dan mengembangkan 3 kapasitas kelembagaan, yakni :
1. Sourcing Capacity
2. R&D Capacity
3. Disseminating Capacity
Untuk wilayah Indonesia Timur, sampai tahun 2017 hanya memiliki 3 Pusat Unggulan, yakni di Provinsi Papua Barat (1), Nusa Tenggara Barat (1) dan Maluku (1). Jadi masih sangat kurang kan??
Di Maluku ada PUI Konservasi Sumberdaya Tuna (PUI-KST), yang berada di bawah LIPI Pusat Penelitian Laut Dalam (PPLD). Lembaga ini telah dikukuhkan sebagai Pusat Unggulan pada desember 2018.
Fokus unggulan PUI-KST terdiri dari 4 aspek penting yakni
1. Konservasi
Bagian ini akan menentukan langkah-langkah strategis yang berorientasi terhadap konservasi sumberdaya tuna berdasarkan hasil penelitian. Mengingat tuna merupakan ikan peruaya jauh lintas laut, maka program konservasi sudah seharusnya memperhatikan peran dari setiap wilayah terhadap eksistensi dari sumberdaya tuna yang berkelanjutan.
2. Program eksplorasi
Program ini bertujuan untuk mengungkapkan informasi mengenai biologi, ekologi, dan lingkungan sumberdaya tuna meliputi pemetaan habitat (habitat mapping), daerah pemijahan (spawning ground), pembesaran (nursery ground), makan (feeding ground), daerah penangkapan, alur ruaya (migrasi), dan mekanisme rekruitmen tuna di wilayah perairan Indonesia untuk mendukung pengelolaan perikanan berkelajutan (sustainable fisheries management).
Kegiatan budi daya tuna dilakukan dalam skala kecil sebagai studi awal dan studi kelayakan untuk memberikan informasi dan rekomendasi apakah kegiatan budidaya tuna dapat dilakukan dan diimplementasikan pada perairan Indonesia Timur. Kegiatan budidaya tuna dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi tekanan terhadap populasi tuna di alam. Kegaiatan ini diharapkan memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi daerah baik dari sisi pendapatan daerah maupun penyerapan tenaga kerja.
4. Layanan Jasa dan Konsultasi
PUI Konservasi Tuna berinisiatif untuk membuka kesempatan untuk bekerjasama dengan berbagai instisuti riset terkemuka Indonesia dan Internasional. Jasa pelayanan kepada masyarakat melalui fasilitas laboratorium dan sumberdaya manusia yang dimiliki telah memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, nasional dan internasional. Hal ini menunjukkan bahwa program ini memiliki economic benefit dan social impact yang besar bagi masyarakat. Manfaat ini akan lebih besar lagi saat program ini sudah berjalan dengan baik pada tahun-tahun selanjutnya.
Monev I PUI Tahun 2017
Sinergi antara PUI Konservasi Sumberdaya Tuna dengan Lembaga PUI Lain (KKP dan LAPAN)
PUI Konservasi Sumber Daya Tuna baru didirikan pada tahun 2017 dan telah dikukuhkan pada akhir tahun 2018. Semoga PUI-KST dapat menjadi yang terdepan dalam penyediaan informasi Tuna di Indonesia dan mudah2an di wilayah regional Pasifik Timur.. ^_^
PUI/Pusat Unggulan Iptek didirikan dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan, sumber daya dan jaringan iptek dari lembaga litbang dalam bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional yang pada gilirannya dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tidak mudah bagi sebuah lembaga untuk menjadi Pusat Unggulan. Pengalaman selama magang di PUI-KST, harus benar-benar mempersiapkan dan mengembangkan 3 kapasitas kelembagaan, yakni :
1. Sourcing Capacity
2. R&D Capacity
3. Disseminating Capacity
Untuk wilayah Indonesia Timur, sampai tahun 2017 hanya memiliki 3 Pusat Unggulan, yakni di Provinsi Papua Barat (1), Nusa Tenggara Barat (1) dan Maluku (1). Jadi masih sangat kurang kan??
Di Maluku ada PUI Konservasi Sumberdaya Tuna (PUI-KST), yang berada di bawah LIPI Pusat Penelitian Laut Dalam (PPLD). Lembaga ini telah dikukuhkan sebagai Pusat Unggulan pada desember 2018.
Fokus unggulan PUI-KST terdiri dari 4 aspek penting yakni
1. Konservasi
Bagian ini akan menentukan langkah-langkah strategis yang berorientasi terhadap konservasi sumberdaya tuna berdasarkan hasil penelitian. Mengingat tuna merupakan ikan peruaya jauh lintas laut, maka program konservasi sudah seharusnya memperhatikan peran dari setiap wilayah terhadap eksistensi dari sumberdaya tuna yang berkelanjutan.
2. Program eksplorasi
Program ini bertujuan untuk mengungkapkan informasi mengenai biologi, ekologi, dan lingkungan sumberdaya tuna meliputi pemetaan habitat (habitat mapping), daerah pemijahan (spawning ground), pembesaran (nursery ground), makan (feeding ground), daerah penangkapan, alur ruaya (migrasi), dan mekanisme rekruitmen tuna di wilayah perairan Indonesia untuk mendukung pengelolaan perikanan berkelajutan (sustainable fisheries management).
3. Budidaya Tuna
Kegiatan budi daya tuna dilakukan dalam skala kecil sebagai studi awal dan studi kelayakan untuk memberikan informasi dan rekomendasi apakah kegiatan budidaya tuna dapat dilakukan dan diimplementasikan pada perairan Indonesia Timur. Kegiatan budidaya tuna dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi tekanan terhadap populasi tuna di alam. Kegaiatan ini diharapkan memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi daerah baik dari sisi pendapatan daerah maupun penyerapan tenaga kerja.
4. Layanan Jasa dan Konsultasi
PUI Konservasi Tuna berinisiatif untuk membuka kesempatan untuk bekerjasama dengan berbagai instisuti riset terkemuka Indonesia dan Internasional. Jasa pelayanan kepada masyarakat melalui fasilitas laboratorium dan sumberdaya manusia yang dimiliki telah memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, nasional dan internasional. Hal ini menunjukkan bahwa program ini memiliki economic benefit dan social impact yang besar bagi masyarakat. Manfaat ini akan lebih besar lagi saat program ini sudah berjalan dengan baik pada tahun-tahun selanjutnya.

Monev I PUI Tahun 2017
Sinergi antara PUI Konservasi Sumberdaya Tuna dengan Lembaga PUI Lain (KKP dan LAPAN)
PUI Konservasi Sumber Daya Tuna baru didirikan pada tahun 2017 dan telah dikukuhkan pada akhir tahun 2018. Semoga PUI-KST dapat menjadi yang terdepan dalam penyediaan informasi Tuna di Indonesia dan mudah2an di wilayah regional Pasifik Timur.. ^_^