Pengaruh Oksigen Terhadap Ikan di Laut
Pengaruh oksigen bagi ikan dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Proses respirasi yang terjadi dalam tubuh ikan umumnya terjadi ketika ikan menyerap oksigen terlarut dan menghasilkan Karbondioksida ke dalam air. Tempat pergantian gas pada ikan biasanya terjadi di insang, namun pada beberapa ikan, pergantian ini dapat juga terjadi melalui kulit.
- Secara umum, laju konsumsi oksigen pada ikan menunjukan intensitas metabolismenya. Laju ini dipengaruhi oleh ukuran ikan dan sifat air seperti suhu dan kadar karbon dioksida. Menurut Brown (1987) peningkatan suhu 1° C akan meningkatkan konsumsi oksigen sekitar 10%. Hal ini dikarenakan, kenaikan suhu akan meningkatkan laju metabolisme, sehingga kebutuhan oksigen pun ikut meningkat. Jika dalam kondisi tersebut, darah tidak mengandung cukup oksigen, hewan akan mengalami hipoksia atau bahkan asfiksia (Isnaeni, 2006).
- Menurunnya kadar oksigen pada perairan, akan mengakibatkan berkurangnya laju metabolisme. Dengan demikian dapat membatasi aktivitas ikan seperti perkembangan, pertumbuhan hingga pergerakan ikan.
- Kadar Oksigen dalam laut bervariasi tergantung suhu dan kedalaman. Variasi oksigen di permukaan cukup kecil. Di kedalaman termoklin hingga lapisan dalam, biasanya kandungan oksigen tergolong lebih rendah.
Untuk lebih jelasnya, perhaikan diagram di atas ya...
Meskipun oksigen sangat dibutuhkan bagi kelangsungan ikan. Tapi ada juga loh, ikan yang mampu hidup dengan kadar oksigen rendah, bahkan dalam keadaan tanpa oksigen. Ikan yang mampu hidup dengan kandungan oksigen terbatas umumnya ditemukan pada dasar perairan yang dalam.
Beberapa Spesies yang mampu hidup pada kondisi minim oksigen diantarany adalah Cherublemma emmelas dan Cephalurus cephalus. Ikan ini ditemukan pada kedalaman antara 600-900 meter pada ekspedisi di Teluk California yang dipimpin oleh Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI). Hingga saat ini para peneliti belum bisa menjelaskan dengan pasti, bagaimana kedua jenis ikan tersebut dapat hidup dalam kondisi ekstrim. Hipotesis yang mungkin adalah ukuran insang ikan yang diperbesar yang memungkinkan kedua jenis ikan ini menyerap oksigen sebanyak-banyaknya.
hmmmm... kira-kira, ada yang tertarik untuk meneliti jenis ikan seperti ini? mengingat di perairan Indonesia kan juga ada palung yang dalam. Pasti banyak ikan-ikan yang mampu hidup di kondisi ekstrim.