Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Level tropik rantai makanan di laut beserta contoh gambarnya


Level Tropik/ Thropic Level adalah kedudukan/posisi organisme pada rantai makanan/ piramida makanan. Kedudukan organisme/hewan tergantung pada tingkat proses makan dan dimakan di laut. Produsen primer seperti plankton berada pada urutan pertama pada level tropiik di laut. 


Setiap organisme dapat ditempatkan pada level tropik berdasarkan pada sumber energi yang diambil dan bagaimana organisme tersebut menyediakan energi bagi organisme lainnya dalam rantai makanan. Selalu ada organisme pada level pertama yang langsung memperoleh makanan dari matahari. Di laut, seperti yang kita ketahui produsen primer adalah plankton. Untuk mengenal lebih jauh mengenai plankton, baca juga artikel



Fitoplankton sebagai produsen menyediakan energi bagi konsumen tingkat pertama, konsumen tingkat pertama menyediakan energi bagi konsumen tingkat kedua dan seterusnya. Representatif level tropik dalam rantai makanan hewan planktonik hingga dimakan oleh konsumen tingkat atas seperti ikan salmon ditunjukan pada gambar di bawah
(Hard & Reynoolds, 2002: 303)

Level tropik berada dalam sistim rantai makanan dimana energi diubah. Setiap bertambahnya level tropik energi yang dipindahkan akang berkurang dari sumber asalnya. Hal ini sesuai dengan prinsip dasar termodinamika yakni energi akan selalu hilang ke lingkungan ketika organisme pada level tropik yang lebih tinggi memakan organisme pada level tropik di bawahnya. Sehingga level tropik selalu digambarkan sebagai setiga dengan produsen primer di dasarnya.

(https://www.nationalgeographic.org/photo/marine-food-pyramid-1/)

Terdapat 4 bagian dalam ekosistem, yakni lingkungan abiotik (misalnya geologi atau geografi di sekitar perairan, produsen/penghasil (misalnya fitoplankton), konsumen (misalnya udang dan ikan) dan dekomposer/pengurai (misalnya bakteri). Energi utama yang berasal dari matahari dan nutrien abiotik seperti karbon dioksida dan mineral dimanfaatkan oleh produsen dan diubah menjadi energi melalui proses fotosintesis. Konsumen seperti herbivora sangat bergantung pada produsen untuk mengkonversi matahari, air dan karbondioksida menjadi glukosa, yang digunakan dalam proses respirasi. Karnivora merupakan konsumen ke dua jika memakan herbivora, dan akan menjadi konsumen tersure jika memakan konsumen lainnnya. Decomposer, akan mengdekomposisi organisme yang mati serta merombaknya menjadi mineral yang akan digunakan oleh produsen. Level tropik dalam rantai makanan di laut dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Produsen primer adalah penghasil primer di laut, terutama dilakukan oleh ganggang, diatom dan dinoflagelata yang unicellular dan planktonik-mikroskopik
  2. Konsumen tingkat pertama yakni organisme yang memakan produsen primer, diantaranya zooplankton atau gastropodan dan kerang-kerangan.
  3. Konsumen tingkat kedua adalah organisme yang memakan konsumen tingkat pertama, misalnya beberapa jenis ikan pemakan zooplankton.
  4. Predator puncak/Tersier konsumen merupakan kelompok organisme yang berada di puncak rantai makanan terdiri dari hewan predator seperti hiu.

Tentunya pembagian level tropik di atas dilakukan dengan pengecualian dimana setiap spesies cocok dengan ekosistem rantai makannnya. Di alam dalam proses makan dan dimakan, banyak mangsa yang dimangsa oleh satu mangsa tunggal. Selain itu pemangsa melakukan diversifikasi jenis makanan yang dimakan dengan jenis makanan yang lebih dari satu jenis mangsa. Ikan pada tropik level yang lebih tinggi biasanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi pula.