Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Migrasi Ikan : Mengapa ikan bermigrasi, jenis dan faktor yang mempengaruhi

Penyebab migrasi ikan

  1. Mencari makan
  2. Mencari tempat untuk memijah
  3. Mencai daerah yang cocok untuk kelangsungan hidupnya

Jenis-jenis migrasi ikan

1. Oceanodromous

Migrasi ikan yang hanya terjadi di laut saja, contohnya pada ikan tuna. Seperti yang ditunjukan pada gambar di bawah 


Diagram yang menunjukan hipotesis pola migrasi dan perpindahan juvenil blue fin tuna dalam 5 tahun.  Daerah penangkapan (abu-abu) merupakan hasil distribusi tuna yang umumnya terjadi selama 2-5 tahun.
Nursery ground/daerah pembesaran ditunjukan dengan panah biru, panah hitm menunjukan pola migrasi secara umum (Chambers et al., 2017)

2. Potamodromous:

yaitu migrasi ikan yang hanya terjadi di air tawar misalnya sungai dan danau seperti yang ditunjukan pada gambar di bawah :


Gambar siklus hidup ikan salmon (Varley and Gresswell 1988).
Bentuk oval dan anak panah merepresentasikan jalur migrasi pada daerah pemijahan dan pemeliharaan di sungai, anak sungai dan danau.

3. Diadromous

Diadromus merupakan jenis migrasi ikan pada 2 jenis perairan yakni perairan air tawar (sungai, danau) dan laut.

Myers (1949) yang pertama kali memperkenalkan istilah migrasi ini dengan nama diadromy, ia juga mendefinisikan 3 jenis migrasi diadromus lainnya yakni anadromy dan catadromy (yang juga sudah digunakan dalam literatur ikan sebelumnya oleh Meek, 1961) serta amphidromy.

3.1. Anadromy

Migrasi anadromy adalah migrasi yang terjadi dari air tawar menju air laut dan kemudian kembali lagi ke air taawar.
Misalnya pada jenis ikan salmon yang bertelur di air tawar, selanjutnya larva akan bermigrasi ke laut untuk proses makan dan pertumbuhannya dan kemudian kembali ke air tawar untuk bertelur. Gambar di bawah ini menunjukan pola migrasi Anadromy.



3.2. Catadromy

Migrasi catadromy terbalik dari migrasi anadromy. Pada migrasi catadromy, juvenil ikan bermigrasi dari laut menuju air tawar (sungai/danau) untuk bertumbuh dan mencari makan, setelah matang gonad, ikan kembali ke laut untuk memijah. Misalnya pada ikan belut morea.



3.3. Amphidromy

Ikan amphidromy bertelur di perairan air tawar, larva segera bermigrasi menuju air laut, namun kembali lagi ke air tawar. 

Proses pertumbuhan dan mencari makan sebagian besar terjadi di air tawar 


Faktor-Faktor yang mempengaruhi migrasi ikan

Faktor yang mempengaruhi migrasi ikan berasal dari dalam dan luar. Faktor dari dalam dipengaruhi oleh naluri ikan itu sendiri misalnya untuk bertelur, bertumbuh, mencari makan dll, sedangkan faktor dari luar dipengaruhi oleh lingkungan dimana ikan itu berada.

Beberapa faktor yang menyebabkan ikan bermigrasi dapat dijelaskan sebagai berikut :

Suhu

Suhu sangat mempengaruhi metabolisme ikan hal ini disebabkan ikan hanya mampu hidup pada range suhu tertentu.
Perubahan mendadak suhu muka laut menjadi lebih hangat ataupun dingin dapat memicu kematian pada ikan. Contoh migrasi akibat perubahan suhu dapat dilihat pada migrasi ikan hiu/tiger shark. Ikan ini hanya dapat hidup pada kisaran suhu sekitar 22 derajat celcius

Intensitas cahaya

Ikan peka terhadap kehadiran cahaya di lautan. Hal ini menyebabkan ikan melakukan pergerakan diiurnal pada siang dan malam untuk menyesuaikan diri dengan cahaya. Pergerakan ini tergantung pada kebuthan metabolisme tubuhnya.