Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mollusca : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi



(L. Moluscus = lunak)

Pengertian

Mollusca/ Moluska adalah suatu filum hewan tidak bertulang belakang lunak dan tidak bersegmen, memiliki bagian-bagian kepala, kaki dan masa bagian dalam yang dilindungi oleh suatu cangkok (mantel) atau tidak memiliki cangkok , memiliki tentakel sebagai alat gerak dan menangkap mangsanya.

Alat pernapasannya ada yang menggunakan insang, dan ada pula yang menggunakan paru-paru buku. Mollusca mencakup golongan kelas Chepalopoda (contohnya gurita, sepia dan cumi-cumi), kelas gastropoda (contohnya : siput, keong), kelas Bivalvia atau Pelecypoda (contohnya : siput gading) dan kelas amphineura (contohnya : kiton).

Ciri-Ciri Mollusca

  • Bertubuh lunak, multiselular, tidak memiliki tulang belakang dan tidak bersegmen
  • Hidup secara heterotrof
  • Berkembangbiak dengan cara seksual
  • Kebanyakan mollusca memiliki cangkang dari kapur, baik yang tersebar di dalam atau di luar tubuh, namun terdapat juga jenis-jenis tertentu yang tidak memiliki cangkang
  • Struktur tubuh simetri bilateral, tidak berauas
  • Merupakan hewan triploblastik selomata
  • Memiliki kaki berotot, pada jenis keong digunakan untuk mengaduk lumpur sedangkan pada jenis cumi-cumi digunakan untuk menangkap mangsa
  • Memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala bersifat khusus
  • Memiliki alat pencernaan sempurna dan di dalam rongga mulut terdapat radula, kecuali pada pelecypoda
  • Mulut berhubungan dengan esofagus, perut dan usus yang melingkar.
  • Lubang anus dan ekskretori umumnya membuka ke dalam rongga mantel
  • Ovum berukuran kecil dan mengandung sedikit kuning telur
  • Memiliki sistim syaraf berupa cincin syaraf
  • organ ekskresi berupa nefridia


Klasifikasi Mollusca

Mollusca dibedakan ke dalam 7 kelas berdasarkan perbedaan anatomi secara umum seperti posisi dan kombinasi serta susunan organ tubuh (kepala, matel, kaki dan cangkang). Ketujuh kelas tersebut adalah Bivalvia (hewan berkaki tapak), Cephalopoda (hewan berkaki di kepala), Polyplacopora (hewan yang memiliki banyak cangkang), Scaphopoda (hewan dengan cangkang seperti gading), Gastropoda (hewan dengan cangkang tunggal), Monoplacophora (hewan yang mempunyai satu lempengan cangkang) dan Aplacophora (hewan yang tidak mempunyai lempengan cangkang). Klasifikasi Mollusca tersebut akan dijelaskan satu persatu sebagai berikut :

1. Bivalvia

Kelas bivalvia dikenal juga sebagai hewan yang memiliki cangkang ganda. Kedua cangkang bivalvia seperti engsel yang dapat terbuka dan tertutup. Hewan ini biasa hidup di perairan baik tawar maupun laut. Ciri bivalvia pada umunya memiliki tubuh simetris bilateral, kaki pipih, sepasang cangkok dengan tonjolan puncak yang disebut umbo, dan mantel dengan rongga mantelnya.
Contoh bivalvia adalah Remis, kerang mutiara, tiram dan kerang raksasa.

2. Cephalopoda

Cephalapoda berasal dari Bahasa Yunani : Kephale yang berarti kepala dan Podos artinya kaki. Kaki Cephalapoda tergabung bersama kaki yang dimodifikasi seperti tangan (tentakel/ siphon) dan dilengkapi dengan alat penghisap dan sistim syaraf. Cephalapoda diketahui merupakan jenis mollusca dengan tingkat evolusi tertinggi. Di bagian media dorsal di bawah mantel terdapat struktur penguat tubuh yang disebut pen. Pen ini dapat ditarik ke luar, bentuknya pipih, panjang seperti bulu burung, berwarna coklat atau jernih. Hewan ini bernapas menggunakan insang. Contoh Cephalapoda adalah sotong, Nautilus, dan gurita.

3. Polyplacopora

Polyplacopora memiliki banyak cangkang, jumlah cangkangnya dapat mencapai 8 buah yang tersusun dari zat kapur yang ada di permukaan dorsalnya. Tubuh simetri bilateral. Polyplacopora hidup di laut dan bernapas menggunakan insang. Contohnya adalah Chiton. Chiton merupakan mollusca yang relatif kecil. Cangkangnya terdiri dari beberapa lempeng terpisah tumpang tindih. Rongga mantel, yang terletak di antara mantel dan kaki, mengandung insang, yang biasanya merupakan kelepak-kelepak seperti daun yang memanjang dari kaki.

4. Scaphopoda

Scaphopoda merupakan kelas kecil mollusca yang jarang ditemukan. Hewan ini biasanya hidup di pantai, terbenanm di dalam pasir atau lumpur. Scaphopoda memiliki cangkang tajam seperti gading gajah dengan ujung cangkok berlubang. Scaphopoda memiliki beberapa tentakel di kepala dan tidak memiliki insang. Contoh scaphopoda adalah Dentalium entale

5. Gastropoda

Kelas Gastropoda merupakan kelas terbesar Mollusca selain Bivalvia. Kebanyakan jenisnya adalah hewan keong/siput. Cangkang gastropoda berputar, sama halnya dengan organ dalam tubuhnya. Gastropoda memiliki kepala yang jelas dengan mata terletak di atas tangkai. Gastropoda banyak ditemukan di pesisir pantai terutama pada daerah pasut, namun ada juga yang hidup di darat maupun di air tawar. Alat pernapasannya pun berbeda antara yang hidup di darat maupun yang hidup di air. Gastropoda yang hidu di darat bernapas menggunakan paru-paru sedangkan gastropoda yang hidup di air bernapas menggunakan insang

6. Monoplacophora

Bentuk tubuh hewan ini seperti siput kecil dengan ukuran 3 mm - 3 cm. Awalnya diperkirakan kelompok kelas hewan ini telah punah, namun ditemukan lagi pada tahun 1952.

7. Aplacophora

Kelas aplacophora ditemukan di hampir seluruh pesisir laut (daerah bentiik), bentuk tubuhnya seperti cacing. Sebagian besar aplacophora tidak memiliki cangkang hanya sebagian jenis primitif yang memiliki katup, memiliki mantel rongga dasar, tentakel, nefridia dan tidak memiliki mata, Kelas Aplacophora ini juga dianggap sebagai leluhur hewan mollusca lainnya.