Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perkembangan Penelitian Oseanografi

Pengetahuan tentang arus lautan, gelombang dan pasut telah dimulai sejak beberapa ribu tahun yang lalu dan berkembang dengan pesat pada akhir abat 19-abad 20. Pengetahun tersebut selanjutnya berkembang menjadi ilmu oseanografi.


Tidak diketahui secara pasti siapa orang pertama yang mempelajari ilmu oseanografi. Interaksi antara manusia dan laut mula-mula adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang paling dasar yakni mencari makanan. Dengan adanya perkembangan interaksi soasial, budaya, dan hubungan perdagangan mendorong orang untuk memanfaatkan laut lebih jauh lagi, yaitu untuk menemukan daratan baru serta membuat jalur perdagangan.

Sejarah mencatat, para Navigator Polinesia telah melakukan perjalanan melewati Pasifik sejak 4000 tahun sebelum masehi. Phyteas mengeksplorasi Atlantik dari Italy menuju Norwegia pada tahun 325 sebelum masehi. Pedagang arab menggunakan pengetahuannnya dalam pelayarannya menyebrangi Samudera Hindia menuju Cina pada abad pertengahan. Hubungan antara pasut, matahari dan bulan telah dijelaskan dalam Samaveda di Veda India pada periode antara 2000 - 1400 sebelum masehi.

Para oseanografer yang cenderung menerima pengetahuan tersebut sebagai suatu kebenaran melalui pengukuran instrumen, harus banyak belajar dari para pelaut jaman dulu.

Pengetahuan oseanografi moderen di Eropa dimulai dari pelayaran yang dilakukan Barthelomew Siaz (1487-1488), Christopher Columbus (1492–1494), Vasco da Gama (1497–1499), Ferdinand Magellan (1519–1522) dan pelaut lainnya. Merekalah para pelaut yang menetapkan rute pelayaran global dari Spanyol menuju Filipina hingga Indonesia tentunya, pada awal abad ke 16. Rute ini selanjutnya menjadi dasar pengetahuan tentang angin pasat, angin baratan dan western boundary current di Atlantik dan Pasifik.

Eksplorasi pelaut eropa ini selanjutnya menjadi pelayaran ilmiah yang dipimpin oleh beberapa peneliti diantaranya James Cook (1728–1779), Charles Darwin (1809–1882), Sir James Clark Ross dan Sir John Ross yang melakukan eksplorasi di Artic dan Antartic dan dward Forbes (1815–1854) yang melakukan survei distribusi vertikal kehidupan di laut. 


Beberapa peneliti lainnya mengumpulkan hasil survey tersebut dan membuat berbagai grafik dan bagan yang bermanfaat seperti Edmond, Halley memetakan angin pasat dan monsun sedangkan Benjamin Franklin memetakan Gulf Stream.
Pelayaran Franklin Folger, pemetaan Gulf Stream
The 1786 version of Franklin-Folger map of the Gulf Stream.

Pada abad 19 dan 20, pengukuran oseanografi telah dilakukan menggunakan teknologi satelit, drifter, dan instrumen otonom lainnya. Hingga saat ini telah ditemukan ribuan drifter yang mengukur karakteristik massa air dari permukaan hingga kedalaman ribuan meter. Data dari drifter dimanfaatkan untuk membangun model numerical yang dapat digunakan untuk mempelajari sistim bumi.
Traking satelit Topex/Poseidong di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia
Topex/Poseidon tracks in the Pacific Ocean during a 10-day repeat of the orbit.

Sebelumnya kita pelajari terlebih dahulu, apa itu ilmu oseanografi
Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari lautan. Suatu ilmu yang bersifat multidisipliner yang mencakup berbagai macam bidang ilmu diantaranya biologi, fisika, kimia dan geologi. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian oseanoografi klik artikel "Pengertian Oseanografi"



Era Eksplorasi Oseanografi

  • Era oseanografi permukaan, tahun 1873. Era ini ditandai dengan koleksi observasi sistematis pelaut terhadap angin, arus, gelombang, temperatur dan fenomena lainnya yang dapat dipantau dari dek kapal layar. Misalnya grafik Halley mengenai angin pasat, Peta Gulf Stream yang dibuat Franklin, dan Geografi fisika Matthew Fontaine Maury.
  • Era eksplorasi laut dalam (1873-1914) ditandai dengan survei kondisi permukaan dan sub permukaan yang dilakukan pada Ekspedisi Challenger dan Ekspedisi Gazelle dan Fram.
  • Era Survey Nasional Sistematik/ National Systematic Survey tahun 1925-1940 yang ditandai dengan survey mendetail pada daerah koloni. Misalnya Suvery Meteor / Meteor Survey di Atlantic dan the Discovery Expeditions.
  • Era Metode Baru/ Era of New Methods pada tahun 1947-1956. Ditandai dengan survei menggunakan instrumen baru. Misalnya survey seismic di Atlantic
  • Era nternational Cooperation tahun 1957–1978 ditandai dengan survei multinasional, misalnya Atlantic Polar Front Program, the norpac cruises, the International Geophysical Year cruises, dan International Decade of Ocean Exploration.
  • Era Satelit tahun 1978-1995. Ditandai dengan survei lautan global dari udara. Termasuk di dalamnya survey yang dilakukan satelit NOAA 6-10, Nimbus-7, Geosat, Topex/Poseidon dan Ers 1 & 2.
  • Era Sains Sistim Bumi/ Earth System Science sejak tahun 1995. Era ini ditandai dengan dilakukannnya studi global mengenai interaksi proses biologi, kimia dan fisika di laut, darat dan atmosfer menggunakan hasil pengukuran insitu di darat dan laut, data satelit ke dalam suatu model numerik. Misalnya World Ocean Circulation Experiment (woce).

Sumber : Steward R.H. 2006. Introduction of oceanography. Texas : Texas A & M University