Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Sedimen Laut Dalam : Pengertian, Struktur, Jenis dan Kalsifikasi

 Sedimen Laut Dalam

Kata sedimen memang tidak asing bagi sebagian orang yang mempelajari ilmu tentang alam dan lingkungan, namun bagi beberapa orang, kata ini masih terdengar asing. Sedimen biasa kita temukan di sekitar pesisir laut, terutama pada daerah yang dekat sungai. Namun sedimen dari daratan dapat terbawa hingga laut dalam, sedimen di laut dalam juga dapat terjadi akibat endapan organisme penghuni laut. Sedimen laut dalam terbentuk dalam kurun waktu yang lama melalui berbagai tahapan proses. Oleh karenanya, dengan mempelajari struktur sedimen laut dalam, kita dapat mengetahui fenomena yang terjadi dalam kurun waktu ratusan, ribuan bahkan puluhan ribu tahun yang lalu.
Sebelum mempelajari sedimen laut dala, ada baiknya untuk mengetahui pengertian sedimen.
Sedimen adalah material fragmental yang terjadi dari penghancuran batuan dan bahan-baha organik yng terendapkan

Pengertian Sedimen Laut Dalam


Sedimen laut dalam adalah sedimen yang diendapkan pada kedalaman lebih dari 500 m. Sedimen ini umumnya berupa komponen biogenis dan clay pelagis.
Beberapa istilah terkait sedimen laut dalam
Sorting, menunjukan variasi ukuran materi dalam sedimen.
    Well sorted sedimen, menujukan indikasi sedimen mengalami proses yang lama
    Poorly sorted sediment, mengindikasikan sedimen dekat dengan sumbernya.

Roundness, mengukur tingkat kehalusan sudut butiran. Butiran yang berbentuk Angular menujukan sedimen tertranspor dekat dengan sumbernya, namun jika bentuk butiran bulat menujukan bahwa sedimen tersebut tertranspor dari wilayah jauh.
Diagram created by Prof. Ian Williams, UW - River Falls

Struktur sedimen 

Bedding atau stratifikasi adalah lapisan berjajar dari berbagai ukuran butiran.
a. Cross bedding
adalah susunan materi yang tersusun miring dengan sudut selebar 35 derajat.
b. Gradded bedding
Struktur materi ukuran kasar di bawah daripada ukuran yang lebih halus
c. Ripples
Struktur sedimen dengan membentuk tumpukan pasir/lanau dengan bagian dimensi panjang sudut kanan arus

Mekanisme sedimen

Terdapat empat mekanisme utama sedimentasi laut dalam :
  1. Stelling dari kolom air
  2. Transportasi dasar oleh aliran gravitasi (arus turbiditas, aliran debris, aliran butiran dan slumping)
  3. Transportasi oleh arus dasar geostropik termasuk prespitasi kimiawi dan biokimiawi
  4. Slump dan Slide, merupakan mekanisme utama transportasi material sedimen d kontinental slope

Klasifikasi Sedimen Laut Dalam

Dalam pengklasifikasisn sedimen, digunakan beberapa metode, yakni berdasarkan ukuran, komposisi materi dan kedalaman pengendapan

Ukuran sedimen

Klasifikasi ukuran
Ukuran partikel umumnya diekspresikan dalam satuan phi (ɸ), Nilai phi = -log2  (partikel, mm)
olk, R.L., 1954. The distinction between grain size and mineral composition in sedimentary rock nomenclature. Journal of Geology 62 (4), 344-359

Klasifikikasi komposisi

Terdapat empat kelompok sedimen berdasarkan komposisi penyusun, yakni :
  1. Terrigenous (< 30 % kalsium karbonat dan silika)
  2. Biogenis (> 30 % kalsium karbonat dan silika biogenis)
  3. Chemogenis (Prespitasi kimiawi dari air laut)
  4. Volcanogenis (material piroklastik dan poligenis- red clay)

1. Sedimen Terrigenous
Sedimen Terrigenous berasal dari daratan, masuk ke laut melalui aliran gravitasi dan angin. Inputan utama sungai tidak hanya mengandung material darat, tetapi juga unsur hara. Mekanisme transportasi Sedimen Terrigenous ke dalam laut melalui aliran gravitasi termasuk slump, slides dan mass flows.

2. Sedimen Biogenis
Sedimen biogenis adalah sedimen yang berasal dari sisa-sisa organisme laut. Ada 3 megafosil pembentuk sedimen ini yakni :1) Coral dan calcareous algae membentuk coralgal reef limnestone, 2) Molluska membentuk coquina limestone dan 3) Bryozoa membentuk bryozoan limestone
Sedimen biasanya berbentuk biogenic oozes. Oozes merupakan sedimen pelagis > 30 % sisa-sisa skeletal organisme pelagis dan presentase lainnya dalam bentuk clay
Terdapat 2 kelompok besar oozes: 1) Carbonate atau calcareoous oozes terbentuk dari mikrofosil dengan test kalsium karbonat dan 2)  Siliceous oozes berasal dari material mikrofosil silliceous
Proses pembentukan Oozes
proses pemebtnukan tipe sedimen Oozes terbagi menjadi 4 pengendali yakni Supply, Dissolusi, Dilusi dan perubabhan diagnesa

Carbonate Oozes
Luasan area :
50 % luasan dasar lautan
67 % permukaan sedimen lautan
9 % dalam terumbu modern dan kontinental self
24 % di kontinental slope

Karbonat berada di wilayah topografi tinggi palung lautan, biasanya membentuk lapisan warba putih Keberadaan lapisan ini sangat dipengaruhi oleh kondisi calcite compensation depth (CCD), yaitu kondsi laju deslusi seimbang dengan laju akumulasi karbonat

Terdapat 2 tipe utama Carbonat Oozes dan satu tipe minor
  • Fora miniferal oozzes, berasal dari test plankton foraminifera, ukuran < 6mikrometer
  • Nannofossil oozes atau cocolith oozes, berasal dari alga ccolithophoridae, ukuran < 30 mikrometer lebih tahan dari proses desolusi
  • Pteropos oozes, berasal dari plankton moluska, leih besar dari foraminifera

Siliceous Oozes
merupakan endapan dari sisa skeletal organisme pemebentuk silika (> 30 % diatom)
Terdapat 2 tipe sedimen ini yakni Siatom Oozes (>30 % diatom), terutama di wilayah lintang tinggi dan Radiolaria oozes (> 30 % radiolaria) di wilayah equator