Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal hutan mangrove : Pengertian, Zonasi dan Fungsi Hutan Mangrove

A. Pengertian Hutan Mangrove 

Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem pantai yang memiliki banyak peranan. Mangrove hidup pada ekosistem perairan anatara air asin dan air tawar. Biasanya kita akan menemukan ekosistem ini pada daerah dekat muara sungai. 

Pengertian hutan mangrove menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut 

  • Alikodra (1998), Hutan mangrove adalah suatu formasi hutan yang dipengaruhi oleh pasang surut dengan keadaan tanah yang aerobik. 
  • Bengen (2002) mendefinisikan hutan mangrove sebagai komunitas vegetasi pantai tropis yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang dapat tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur
  • Nybakken (1998), Hutan mangrove adalah komoditas vegetasi pantai tropis yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut, pantai berlumpur atau berpasir.

B. Zonasi Hutan Mangrove

Kawasan hutan mangrove pada initinya terbagi ke dalam beberapa zona. Faltor utama yang menentukan zonasi mangrove diantaranya tingkat kandungan salinitas, jenis tanah, frekuensi genangan oleh pasang surut, dan ketahanan kenis mangrove terhadap hantaman gelombang dan arus:

  • Daerah terbuka, dekat dengan laut. Pada zona ini ditumbuhi oleh pohon mangrove yang tahan dengan salinitas tinggi.Daerah ini ditandai dengan substrat berpasir. Mangrove yang biasa hidup pada zona ini adalah Avicennia spp. Selain itu, pada zona ini sering ditemukan asosiasi mangrove jenis Soneratia spp, jika substratnya berlumpur dan kaya akan bahan organik.
  • Lebih ke arah darat, mangrove umumnya didominasi oleh jenis Rhizopora spp, Pada zona ini juga dijumpai jenis Bruguiera spp dan Xylocarpus spp.
  • Zona berikutnya didominasi oleh Bruguiera spp
  • Selanjutnya adalah zona yang berbatasan langsung dengan daratan. Biasanya didominasi oleh jenis Nypa fruticans dan beberapa spesies palem lainnya

C. Fungsi Hutan Mangrove

Hutan mangrove memiliki fungsi dari berbagai aspek seperti aspek fisik dan biologi, selain itu mangrove juga bermanfaat bagi penguatan ekonomi masyarakat pesisir pantai. Berbagai fungsi mangrove akan diuraikan sebagai berikut

1. Fungsi fisik hutan mangrove :

  1. Menjaga garis pantai tetap stabil
  2. Melindungi pesisir pantai serta wilayah muara sungai dari bahaya erosi dan abrasi.
  3. Menahan badai dan angin kencang dari laut
  4. Menahan hasil proses penimbunan lumpur sehingga terbentuk lahan baru.
  5. Menjadi wilayah penyangga, serta menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar.
  6. Mengolah limbah beracun, pengasil oksigen, dan menyerap karbon dioksida.

2. Fungsi biologis hutan mangrove

  1. Menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan penting bagi plankton yang selanjutnya berguna bagi keberlanjutan rantai makanan
  2. Tempat memijah dan berkembangbiaknya ikan-ikan, kerang, kepiting dan udang
  3. Tempat berlindung dan berkembang biak burung dan satwa liar lainnya.
  4. Sumber plasma nufta dan sumber genetik serta habitat alami berbagai jenis biota

3. Fungsi dan peran mangrove dalam penguatan ekonomi pesisir

  1. Sebagai penghasil kayu untuk bahan bakar, bahan baku arang dan bahan bangunan
  2. Penghasil bahan baku industri di antaranya :  pulp, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, dan kosmetik
  3. Penghasil bibit ikan seperti nener, kerang, kepiting, bandeng
  4. Sebagai tempat wisata

Sumber :

Vincentiud A. 2020. Sumber Daya Ikan Ekonomis Penting Dalam Habitat Mangrove. Sleman: Deepublish.
Kustanti A. 2011. Manajemen Hutan Mangrove. Bogor : IPB Press
Siburian R, Haba J. 2016. Konservasi Mangrove dan Kesejahteraan Masyarakat. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Rahim S, Baderan DW. 2017. Hutan Mangrove Dan Pemanfaatannya. Sleman : Deepublish