Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Red Tide (HAB) dan bagaimana terjadinya?

 Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa

Red Tide adalah

Peristiwa yang terjadi di garis pantai ketika alga (organisme mirip tumbuhan) tumbuh di luar kendali. Nama "Red Tide / Pasang merah" berasal dari fakta bahwa ledakan ganggang yang tumbuh menyebabkan air berubah menjadi warna merah, hijau atau coklat. Red Tide dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan kehidupan laut.

Sumber : https://rochimarmandoblog.files.wordpress.com

 

Bagaimana terjadinya Red Tide ?

Pasang merah disebabkan oleh alga, organisme mikroskopis kecil yang tumbuh di air. Hampir semua badan air memiliki alga/ganggang, tetapi pada saat terjadi Red Tide, ada lebih banyak ganggang di dalam air daripada biasanya. Bahkan perubahan warna air pada saat red tide terjadi karena populasi alga yang sangat padat.

Alga atau ganggang merupakan organisme penting dalam suatu perairan. Alga berfungsi sebagai produsen primer di perairan yang mana berfungsi sebagai penyedia makanan utama dalam jaring-jaring makanan. Alga yang mikroskopis sering juga dikenal dengan nama lain fitoplankton yang menjadi makanan untuk zooplankton.

Alga terdiri dari 2 jenis yaitu makroalga dan mikroalga. Makroalga yakni jenis alga berukuran besar yang bisa dilihat dengan mata telanjang sedangkan mikroalga yakni jenis alga berukuran kecil yang tiap-tiap individualnya hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop. Makroalga lebih banyak pemanfaatannya dibanding mikroalga didalam kehidupam manusia seperti pembuatan agar-agar, makanan, kosmetik, dll.

Diantara kedua jenis alga tersebut ternyata mikroalga lah yang memiliki dampak sangat merugikan bila diperairan jumlahnya berlebih. Mikroalga dalam jumlah besar bisa memicu terjadinya fenomena HABs (Harmful Alga Blooms) yang dapat mematikan sekumpulan ikan dan biota lainnya dengan seketika.

Red Tide telah ada jauh sebelum manusia ada. Namun, aktivitas manusia menyebabkan fenomena ini sering terjadi. .

Bahan kimia dari pertanian, pabrik, pabrik pengolahan limbah dan sumber lainnya yang dibuang, dapat mengalir ke perairan. Air ini, yang disebut limpasan, akhirnya mengalir ke laut dan dapat menyebabkan ganggang tumbuh lebih cepat, yang menyebabkan red tide.


Mengapa Red Tide Berbahaya?

Red Tide  kadang-kadang juga disebut harmful algal blooms (HAB). Beberapa ganggang yang menghasilkan racun yang kuat, yang merupakan bahan kimia berbahaya yang bahkan dapat membunuh ikan, kerang, mamalia, dan burung.

Jika orang makan ikan atau kerang yang telah berada di air dengan ganggang beracun, mereka juga akan menelan racun, yang dapat membuat mereka sakit. Banyak daerah membatasi penangkapan ikan selama gelombang merah karena alasan ini. Restoran terdekat mengambil ikan lokal dan kerang dari menu, juga.

Jenis ganggang berbahaya lainnya disebabkan oleh spesies ganggang tidak beracun namun masi menyebabkan masalah. Misalnya, ketika terjadinya HAB, ganggang akhirnya mati dan mulai membusuk. Saat membusuk, kadar oksigen di dalam air mulai berkurang. Air menjadi sangat rendah oksigen sehingga hewan di air berenang menjauh ke perairan yang lebih sehat namun hewan laut yang tidak dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan akan mati.

Saat Red Tide, pantai terkadang tertutup ikan mati dan hewan lain yang menelan racun atau tidak mendapatkan cukup oksigen.

Sumber : https://s.kaskus.id


Bagaimana Cara Mencegahnya?

Sejauh ini tindakan yang paling baik dilakukan untuk mengatasi terjadinya Red Tide/ HABs yakni dengan pencegahan. Pencegahan terjadinya HABs dilakukan dengan cara memantau perairan, apakah ada runoff nutrien yang berlebih dari daratan. Biasanya runoff nutrien berlebih ke perairan disebabkan oleh pertanian, peternakan, budidaya, dan industri yang berada di pesisir. Keempat kegiatan tersebut seringkali tidak mengelola limbahnya dengan baik dan langsung membuangnya ke perairan. Oleh sebab itu perlu dilakukan serangkaian penelitian untuk menguji kualitas air di perairan yang berdekatan dengan kegiatan-kegiatan tersebut. Bila terbukti jumlah nutrien melebihi ambang batas maka perlu diajukan gugatan apakah IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) yang didirikan disana sudah sesuai atau apakah kegiatan-kegiatan usaha disana sudah memiliki AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)? — Pencegahannya perlu melibatkan berbagai macam pihak.

Bahan Bacaan :
  • https://scijinks.gov/red-tide/
  • https://rochimarmandoblog.wordpress.com/2017/11/12/kiat-berkelit-dari-sergapan-alga-merah-penyebab-ikan-mati-massal/
  • https://www.kaskus.co.id/thread/5d9f0f1765b24d6c6a2bff99/mengenal-fenomena-alam-habs-harmful-algae-blooms-yang-sangat-beracun-dan-mematikan/