Makro Algae/Rumput Laut (Habitat, Penyebaran dan Jenis)
Makro algae
merupakan tumbuhan laut yang juga di sebut tumbuhan bentik yang termasuk
dalam divisi Thalophyta yaitu tumbuhan yang mempunyai struktur kerangka tubuh tidak
berdaun,berbatang dan berakar namun semuanya terdiri dari thalus, pecabangan
thalus bercabang dua dan terus menerus (dichotomous).thalus utama secara selang-seling (pinnate), bercabang dua
sepanjang cabangnya berpusat melingkari aksi sumbu utama (perticilate), dan juga sederhana
(tidak bercabang).
Makro algae (seaweed) tumbuh di perairan laut
yang memiliki substrat keras dan kokoh yang berfungsi sebagi tempat melekat. Tumbuhan
makro algae ini hanya dapat hidup di perairan apabila cukup mendapatkan cahaya.
Sebaran serta kompleksitas habitat berpengaruh terhadap kelimpahan dan keanekaragaman
jenis makro algae.
Habitat dan Penyebaran
Algae hidup sebagai fitobentos yang
menancap atau melekat di dasar laut yang banyak terdapat disepanjang pantai
mulai dari zona pasang surut sampai ke dalaman sinar surya dapat tembus.
Biasanya tumbuhan algae ini sangat sedikit terdapat di perairan yang dasarnya
berlumpur atau berpasir karena sangat terbatas benda keras yang cukup kokoh untuk tempatnya melekat.
Algae umumnya banyak ditemukan di terumbu karang, melekat pada batu, potongan
karang, cangkang moluska, potongan kayu dan sebagainya. Ada pula yang apabila
terlebas dari substrat dasar, dapat dihidup mengembang di permukaan karena
mempunyai gelembung-gelembung udara sebagai pelampung. (Nontji, 2003)
Makroalgae merupakan prosedur sejati
(real prosedur) yang membentuk makanan primer (zat organik) dari zat organik
yang terlarut dalam air. Dengan demikian, pertumbuhannya sangat penting bagi
kehidupan organisme laut lainnya.
Daerah penyebaran algae hampir meliputi seluruh wilayah perairan di
Indonesia diantaranya pada perairan Pantai kepulauan Sumatra, Riau, Bali,
Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Halmahera, Irian Jaya dan Maluku. (Aslan, 1991)
Klasifikasi dan Morfologi
Algae yang tumbuh di perairan
Indonesia meliputi 27 genus yang terbagi dalam 3 kelas yaitu :
1.
Chlorophyceae
(algae hijau)
2.
Phaeophyceae
(algae coklat) dan
3.
Rhodophyceae
(algae merah
Divisi Algae Hijau (Chlorophyta)
1.
Boodlea coacta
Bentuk thallus kaku tidak bercabang,
berwarna hijau, thalli berbentuk kantung dengan tinggi 5 cm tempat melekatnya
holdfast atau pelekat sederhana hidup menempel pada substrat berupa pasir dan
lumpur pada daerah intertidal.
2.
Halimeda macroloba
Bentuk thallus tegak dengan panjang 8 cm, berwarna hijau
keputih-putihan. holdfast berupa rhizoid yang tersebar membungkus segmen. Tidak
bercabang, hidupnya pada daerah terumbu karang dan pasir yang berlumpur di
daerah litoral.
Divisi Algae Coklat (Phaeophyta)
1.
Padina australis
Thallus tegak lurus dan berbentuk menyerupai kipas dengan
lembaran-lembaran tipis, berwarna coklat terang dengan tinggi 6-8 cm, sedangkan
lebar 2-4 cm, terdapat garis konsentrasi ganda dimulai dari pangkal blade
hingga memenuhi permukaan blade dan memiliki holdfast rhizoid sebagai alat
untuk melekatkan diri pada substrat. Hidup pada substrat berpasir karang mati
dan benda lainnya di daerah litoral.
2.
Sargassum sp
Thallus tegak lurus memanjang berwarna coklat tua dan tinggi 30 cm,
memiliki percabangan thallus dichotomous, alat melekatkan diri berupa holdfast
berbentuk cakram yang kuat, habitatnya pada daerah berbatu didaerah terumbu
karang dan ditemukan di daerah litoral.
Divisi Algae Merah (Rhodophyta)
1.
Galaxaura Rugosa
Thallus silindris berbuku-buku pendek sekitar 1-2 cm.
Percabangan dichotomous tidak teratur membentuk rumpun yang merimbun di bagian
atas. Ujung thallus tumpul dan agak membentuk lubang. Tinggi thallus 7 cm, dan
warna thallus pirang. Tumbuh pada batu di daerah terumbu ditemukan di daerah sublitoral.
2. Gracilaria salicornia
Thallus licin, berbentuk silindris dan
berwarna hijau kecoklatan dengan panjang 3-5 cm, memiliki percabangan
dichotomous hingga tetrachotomous, pada thallus tersusun segmen yang menyerupai
pentungan (club - shape) yang biasanya tumbuh cabang baru, alat melekat berupa
holdfast, habitat pada daerah rataan terumbu berpasir atau tumbuh menempel pada
substrat berbatu dan pasir daerah litoral.