Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hewan Avertebrata : Pengertian, klasifikasi, Hewan Avertebrata di Laut


Di antara seluruh makhluk hidup di laut, hewan lebih dominan baik dalam hal jumlah dan jenis, berbanding terbalik dengan di darat, dimana tumbuhan (kebanyakan pohon) yang dominan. Diversitas kelompok makhluk hidup juga lebih besar di lautan di banding daratan. Kali ini, kita akan membahas jenis-jenis hewan yang tidak bertulang belakang atau istilahnya Avertebrata/Invertebrata.

A. Pengertian Avertebrata

Avertebrata / Invertebrata berasal dari bahasa Latin : In= tidak; Vertebrata = tulang belakang. Jadi invertebrata adalah suatu istilah umum untuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang, mencakup golongan  Porifera, Coelenterata, Plathyhelmintes, Nemathelmintes, Annelida, Mollusca, Echinodermata dan Anthropoda.
lawan katanya  adalah vertebrata atau hewan bertulang belakang.

B. Klasifikasi Avertebrata

Filum avertebrata sangat penting, ada lebih banyak filum hewan invertebrata dibandingkan hewan vertebrata. Klasifikasi hewan invertebrata adalah sebagai berikut :

          Klasifikasi avertebrata       
Domain
Eukarya
Supergroup
Unikonts
Kingdom
Animalia
Filum
Annelida
Arthropoda
Coelenterata
Echinodermata
Mollusca
Nemathelminthes
Platyhelminthes
Porifera

B.1. Annelida

Istilah annelida berasal dari bahasa Yunani: Annulus yang artinya cincin. Annelida atau Annulata adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin, gelang-gelang atau ruas-ruas, memiliki bentuk kepala khas. Annelida di laut hidup berenang bebas jadi anggian penting dari plankton di kawasan neritik. Annelisa memiliki tubuh bersegmen triploblastik dengan ronggaa tubuh sejati (hewan selomata) dan bernapas melalui kulit. Organ perkembangbiakan annelida bersifat hermaphroditic.

B.2. Anthropoda

Istilah Anthropoda berasal dari bahasa Yunani Arthron yang artinya persambungan atau sendi dan Pous yang artinya kaki. Anthropoda adalah filum hewan tidak bertulang belakang yang memiliki kaki berbuku-buku atau bersendi-sendi dan terdapat rangka luar dari kitin. Hewan antrhopoda ada yang hidup di air/laut dan hidup di darat. Contoh hewan antrhopoda adalah Crustacea/ Decapoda, Arachnoidea/Octopoda, Insecta/Hexapoda, Myriopoda, Chilopoda, Diplopoda. Diantara contoh hewan Anthropoda tersebut, hewan anthropoda yang hidup di laut adalah jenis Crustacea misanya kepiting.

Hewan antrhopoda yang hidup di laut dan darat memiliki perbedaan diantaranya perbedaan jenis dan jumlah kaki serta bentuk tubuh. Anthropoda yang hidup di laut memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Memiliki kaki renang atau kaki dayung, dan ada pula yang memiliki kaki jalan
  • Umumnya hiduo di air, tetapi ada pula yang hidup di darat
  • Kaki jalan ada 10 buah (deca), tubuhnya dilindungi oleh rangka luar yang tebal melekat pada dagingnya (crusta)
  • Tubuhnya terbagi atas dua bagian, kepala-dada bersatu dan perut.

B.3. Coelenterata

Istilah coelenterata berasal dari bahasa Yunani Koilos yang artinya rongga dan Enteron yang artiyna usus. Jadi Coelenterata adalah suatu filum hewan (Metazoa) yang tidak bertulang belakang dan tubuhnya simetri radial yang menggunakan rongga tubuhnya sebagai ususnya dan sebuah mulut sebagai alat menelan mangsanya, serta tentakel-tentakel sebagai alat penangkap mangsanya. Daur hidupnya mengalami fase polip dan fase medusa; fase polip hidupnya menempel di batuan perairan sedangkan fase medusa hidunya melayang-layang di air. Contohnya ubur-ubur (Aurelia) dan Hydra.

B.4. Echinodermata

Istilah Echinodermata berasal dari bahasa Yunaani, Echios yang artinya duri dan Derma berarti kulit. Echinodermata adalah filum hewan tidak bertulang belakang yang keadaan permukaan kulitnya dilengkapi dengan duri-duri sebagai alat pelindung dirinya dan umumnya memiliki tubuh simetri bilateral, mencakup kelas : Crinoidea (lili laut, akar bahar), Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (ular-ular laut kecil), Echinoidea (kelompok bulu babi) dan Holothuroidea (timun laut). Tubuh Echinodermata ada yang memiliki lengan dan ada yang tidak memiliki lengan. Untuk lebih jelasnya perhatikan ciri hewan-hewan echinodermata berikut :

Echinoidea
  • Tidak memiliki lengan
  • Bentuknya bulat
  • Mulut di bagian bawah permukaan tubuhnya
  • Kulit tubuhnya berduri keras (echinos)


Holothuroidea
  • Tidak memiliki lengan
  • Bentuknya lonjong mirip dupa atau jambangan (thuerus)
  • Mulut di bagian sisi tubuhnya
  • Kulit tubuhnya berduri lunak

Crinoidea
  • Tubuh umumnya memiliki lengan
  • Memiliki tangkai sebagai alat perekat
  • Bentuknya mirip bunga lili

Asteroidea
  • Tubuhnya umumnya memiliki lengan
  • Tidak memiliki tangkai perekat
  • Lengan panjang besar dan runcing
  • Bentuknya mirip bintang

Ophiuroidea
  • Tubuhnya umumnya memiliki lengan
  • Tidak memiliki tangkai perekat
  • Lengan panjang dan kecil
  • Bentuknya mirip ekor ular

B.5. Mollusca

Istilah Mollusca berasal dari bahasa latin, Molluscus yang artinya lunak, sehingga filum mollusca adalah suatu filum hewan tidak bertulang belakang dan tidak bersegmen, memiliki bagian-bagian kepala, kaki dan massa bagian dalam yang dilindungi oleh suatu cangkok (mantel) atau tidak memiliki cangkok, memiliki tentakel sebagai alat gerak dan menangkap mangsanya, Alat pernapasan menggunakan paru-paru buku. Mollusca mencakup golongan kelas cephalapoda (contohnya gurita, sepia dan cumi), kelas gastropoda (contohnya siput, keong), kelas bivalvia (contohnya kerang dan remis) kelas Schapopoda (contohnya siput gading) dan kelas Amphineura (contohnya : kiton).

B.6. Nelmathelmintes 

Nelmathemintes adalah filum cacing benang atau cacing bulat kebanyakan parasit ada yang ditemukan pada plankton, sebagian besar terdapat pada lelapuk organik membusuk. Diketahui 550 spesies, kebanyakan adalah nirlaut (non marine)

B.7. Platyhelminthes

Istilah Platyhelmintes berasal dari bahasa Yunani, Platys yang artinya pipih dan Helminthes artinya cacing. Platyhelmithes merupakan filum cacing yang bertubuh pipih simetri bilateral, yang memiliki saluran pencernaannya berfungsi pula sebagai saluran peredaran darahnya (sistem gastrovasculer) dan tipe mulut penghisap, dikenal dengan sebutan cacing pipih. Sekalipun bertubuh pipih, tetapi sudah tergolong hewan triploblastik,  yaitu jaringan embrionalnya sudah membentuk lapisan endoderm, ectoderm dan mesoderm mencakup golongan cacing pita (Cestoda), cacing getar (Turbellaria) dan golongan cacing hati.

B.8. Porifera

Istilah Porifera berasal dari bahasa Yunani, Poros yang artinya kecil dan Ferre artinya mengandung, sehingga filum ini merupakan kelompok hewan dari metazoa yang tubuhnya dibangun dari jaringan embrional diplobastik (lapisan endoderm dan ekstoderm), simetri radial atau asimetri dan dipenuhi dengan lubang pori-pori tubuh sebagai alat masuk mangsanya dan dilengkapi sel-sel kaonosit yang berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam saluran tubuh tersebut. Hewan ini memiliki rangka tubuh yang terbuat dari dari spons dan zat kresik, sehingga dikenal dengan binatang spons. Tipe rangka tubuhnya : ascon, stcondan rhagon.

C. Jenis-jenis hewan Avertebrata di laut

Hewan tanpa tulang belakang di laut dapat diklik pada link berikut :


Bahan Bacaan : Ensiklopedia Sains dan Kehidupan