Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perkembangan ilmu oseanografi saat ini - Alat-alat terbaru dalam dunia oseanografi

Oseanografi adalah studi tentang semua aspek laut. Oseanografi mencakup berbagai topik, mulai dari kehidupan laut dan ekosistem, arus dan gelombang, pergerakan sedimen, hingga geologi dasar laut.

Studi oseanografi adalah interdisipliner. Sifat dan proses laut berfungsi bersama. Komposisi kimia air, misalnya, mempengaruhi jenis organisme apa yang hidup di sana. Pada gilirannya, organisme menyediakan sedimen untuk geologi dasar laut. Seoraang Ahli kelautan harus memiliki pemahaman yang luas tentang hubungan ini untuk meneliti topik tertentu, atau subdisiplin.

Alat-alat dalam Oseanografi Modern


Ahli kelautan modern memiliki berbagai alat yang membantu mereka menemukan, memeriksa, dan menggambarkan lingkungan laut. Beberapa alat oseanografi modern dijelaskan dalam artikel di bawah ini

1. TowCam

Salah satu alat yang digunakan adalah TowCam. Alat ini digunakan untuk mempelajari dasar laut dalam yang ekstrim.

Contoh Alat Towcam.
Sumber : https://www2.whoi.edu/site/miso/miso-instrumentation/towcam/towed-camera-system-towcam-faqs/


TowCam adalah sistem kamera digital pertama yang dirancang untuk mengambil citra dasar laut berkualitas tinggi. 

Selain itu juga dapat digunakan untuk mengumpulkan sampel dasar laut seperti sampel batu, sedimen, lava dan air. Pada Tahun 2022, Towcam telah digunakan untuk mempelajari geologi dasar laut serta vulkanologi di seluruh dunia seperti New England Seamounts, Galapagos Rift, Teluk Meksiko, dan lepas pantai Taiwan dan Islandia.

2. BIOMAPER

BIOMAPER telah digunakan sejak tahun 1997 untuk mempelajari fitoplankton, zooplankton dan krill di teluk Maine dan Samudera Selatan di sekitar Antartika. 

BIOMAPER menggunakan lima unit sonar yang memancarkan gelombang suara dengan frekuensi berbeda. Frekuensi ini memantul dari objek dengan ukuran berbeda dan bergema kembali ke unit penelitian. BIOMAPER menggunakan gema ini untuk menghitung seberapa besar dan seberapa jauh partikel tersebut. Tidak seperti jaring konvensional, yang hanya dapat mengambil sampel area hingga lima meter (16 kaki), BIOMAPER dapat merekam data dari kedalaman 500 meter (1.640 kaki).

Gambar alat biomaper
sumber : https://www.whoi.edu/what-we-do/explore/instruments/instruments-sensors-samplers/biomaper-ii/

BIOMAPER juga mengukur suhu air, salinitas, oksigen, klorofil, dan tingkat cahaya. Sifat fisik ini penting untuk perkembangan fitoplankton, zooplankton, dan krill. Kehidupan laut mikroskopis ini merupakan bagian besar dari makanan banyak hewan laut. Plankton dan krill dianggap sebagai spesies indikator vitalitas laut secara keseluruhan. Dengan memetakan dan mengukur lingkungan kehidupan laut mikroskopis ini, BIOMAPER membantu ahli kelautan menggambarkan habitat dan kesehatan laut terbuka.

3. JASON

JASON adalah kapal selam dalam kendali jarak jauh yang memungkinkan para ilmuwan menjelajahi dasar laut secara efisien. 

JASON dapat dipandu melalui lingkungan bawah laut sedalam enam kilometer (empat mil) selama berhari-hari.

JASON menggunakan berbagai instrumen untuk merekam informasi dan mengumpulkan materi. Enam kamera video berwarna, satu kamera diam, dan sonar menangkap dan memetakan dasar laut. Dua lengan manipulator robot memungkinkan para ilmuwan untuk mengumpulkan sampel batuan, air, dan kehidupan laut, serta membangun dan mengarahkan instrumen penelitian lainnya. Wadah air yang dirancang khusus mampu mengumpulkan air yang sangat panas dari ventilasi hidrotermal dan mempertahankan komposisi kimia sampel melalui pendakiannya ke permukaan.

Gambar : ROV Jason
Sumber : https://www.whoi.edu/what-we-do/explore/underwater-vehicles/ndsf-jason/

Teknologi JASON telah digunakan untuk berbagai tujuan penelitian dan pendidikan. Ini telah menyelidiki ventilasi hidrotermal di Pasifik, Atlantik, dan Samudra Hindia. Ini juga telah menjelajahi banyak bangkai kapal yang dulunya tidak terjangkau oleh para arkeolog bawah air, mengekstraksi sampel seperti peralatan dan tembikar. Sebagai bagian dari proyek JASON, kapal tersebut menyiarkan gambar dan laporan ke ruang kelas dan melalui internet, memungkinkan masyarakat untuk melihat sekilas lingkungan laut dalam.

Bahan Bacaan :