Pengertian Arus Laut : Faktor pembangkit
A. Pengertian
Arus laut merupakan gerakan massa air laut yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
- Setyono (1996), Arus adalah gerakan air yang menyebabkan terjadinya perpindahan massa air secara horisontal
- Nontji (2007), Arus merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dapat disebabkan oleh tiupan angin atau karena perbedaan dalam densitas air laut atau dapat pula disebabkan oleh gelombang panjang
- Hutabarat & Evans (1984), Arus merupakan gerakan massa air yang terjadi pada seluruh lautan
- Pond & Pickard, Arus merupakan dinamika gerak massa air secara horizontal atau vertikal. Terjadinya gerak arus disebabkan karena adanya dua gaya utama, yaitu gaya primer dan gaya sekunder. Gaya primer berperan dalam proses penggerakan arus dan penentu kecepatannya (pasang surut, gravitasi, gradien tekanan, gesekan angin, gaya dorong atmosfir dan perbedaan densitas), sedangkan gaya sekunder terdiri dari gaya coriollis dan gesekan air laut itu sendiri.
- Sverdrup (1946), Arus merupakan pergerakan air yang disertai dengan pergerakan material atau pergerakan massa air laut. Dimana pergerakannya sangat luas yang terjadi pada seluruh lautan di dunia. Arus juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain bentuk tofograpi dasar laut, pulau-pulau yang ada disekitarnya, adanya gaya koriolis yang bekerja, perbedaan tekanan dan penyebaran kerapatan massa air laut serta pengaruh dinamika pasang surut. Arus juga dapat terjadi pada samudera luas yang bergerak melintasi samudera (ocean currents), maupun terjadi di perairan pesisir (costal currents).
- Gross (1990), Arus laut adalah proses pergerakan massa air laut yang menyebabkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air laut tersebut yang terjadi secara terus menerus. Gerakan yang terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai macam gaya yang bekerja pada permukaan, kolom, dan dasar perairan. Hasil dari gerakan massa air adalah vektor yang mempunyai besaran kecepatan dan arah. Ada dua jenis gaya yang bekerja yaitu eksternal dan internal Gaya eksternal antara lain adalah gradien densitas air laut, gradient tekanan mendatar dan gesekan lapisan air.
B. Faktor-faktor pembangkit arus laut
Arus di lautan dibangkitkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah adanya pengaruh pasang surut, yang dihasilkan oleh gaya gravitasi matahari dan bulan pada lautan bumi. Pasut menciptakan suatu arus di lautan, dekat pesisir, teluk serta pada estuari sepanjang pantai. Faktor kedua adalah angin. Angin menggerakan arus yang berada di atas atau dekat permukaan. Jenis arus ini dihitung dalam meter per detik atau dalam knot. Faktor ketiga adalah sirkulasi termohalin, yang diakibatkan oleh perbedaan densitas di perairan. Arus yang digerakan oleh sirkulasi termohalin terjadi pada perairan baik dalam maupun dangkal dan bergerak sangat lamban dibandingkan dengan arus pasut maupun arus permukaan.
Gerakan massa air berdasarkan faktor pembangkitnya, dibagi atas dua bagian :
- Gerakan dorongan angin. Angin adalah media pembangkit terjadinya arus, arus yang disebabkan oleh angin mempunyai kecepatan yang berbeda menurut kedalaman. Kecepatan arus yang disebabkan oleh angin memiliki perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman.
- Gerakan termohalin. Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas antara dua massa air yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan merupakan pengukuran arus dengan menggunakan metode sinusoidal.