Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Salinitas

Apa itu salinitas? Apa pengertian salintas? Pasti banyak yang baru mulai mempelajari oseanografi masih bertanya-tanya.

Tahukah kalian kenapa air laut terasa asin ? Hal itu dikarenakan adanya kandungan garam yang terdapat dalam laut. Kandungan garam ini biasa disebut sebagai salinitas. Untuk lebih lengkap mengenai apa itu salinitas, akan dibahas pada artikel kali ini.

Penetapan istilah salinitas

Sangat sulit untuk menetapkan secara langsung jumlah kandungan garam yang terdapat di dalam laut apalagi dengan cara penguapan dan penimbangan endapannya. Hal ini dikarenakan tingkat pengeringan terakhir menghilangkan beberapa senyawa terutama klorida dan bromida, sedang bikarbonat dan karbonatnya berubah bentuk menjadi oksida. 

Cara mula-mula yang dilakukan ketika penetapa istilah salinitas ini adalah ketika satu kilogram air laut diberi asam klorida dan air klor, lalu dibiarkan menguap. 

Endapannya dipanaskan hingga 480 derajat celcius sampai semua zat organik teroksidasi sempurna. Sesudah itu baru endapannya ditimbang. Dengan pemeriksaan khusus dapatlah ditetapkan perbedaan klor yang yang terdapat pada endapan air laut. Hasil inilah yang yang kemudian dijadikan dasar penentuan definisi salinitas (Ilahude, 1999).

Berdasarkan uraian di atas, definisi salinitas ditetapkan oleh suatu komite internasional yang terdiri dari Knudsen, Forch dan Sorensen pada tahun 1902 di conpenhagen.

Pengertian Salinitas

Menurut batasan di atas, Salinitas adalah :
"jumlah dalam gram, dari keseluruhan zat yang terkandung di dalam suatu kilogram air laut, dengan anggapan bahwa semua karbonat diubah jadi oksida, bromida dan ioda digandi oleh klorida dan semua bahan-bahan organik teroksidasikan sempurna".
Menurut kamus oseanografi (Ilahude, 2013) Salinitas =kemasinan adalah angka yang menunjukan kuantiti (dalam unit gr) keseluruhan zat padat (halogenida, sulfat, bicarbonat, asam borat dll. dari Ca, Mg, Sr, Cu, dll) yang terlarut dalam 1 kg air laut; dengan catatan semua senyawa karbonat terubah (converted) jadi oksida; ekivalen bromida, florida, dan iodida terhitung sempurna. 

Angka kemasinan dapat dihitung dari kloriniti (chlorinity), rumusnya S[‰] = 0.030 + 1.8050 Cl [‰]. Penganti simbol permil (o/oo) tadinya pakai psu; inipun sudah ditinggalkan dan kemasinan dinyatakan dengan angka murni. 

Kemasinan juga berbanding lurus dengan angka fisikawi air, misalnya electrical conductivity, refraction index, osmotic pressure, surface tension, dll; hingga prinsip tersebut digunakan pada pembuatan salinometer berbagai tipe.

Berdasarkan kamus oseanografi (Setiyono, 1996) Salinitas adalah indeks jumlah total zat terlarut dalam air laut. 

Salinitas dihitung dengan jumlah gram garam terlarut dalam 1000 gram air laut. Dalam 1 kg air laut terdapat kira-kira 35 gram garam terlarut, konsentrasi tersebut dinyatakan sebagai 35 ppt (part per thousand) atau 35 ‰ (permil). Nilai salinitas air laut berkisar antara 33-38 ‰. 

Unsur-unsur yang terlarut dalam air laut (Horne, 1969 dalam Bhatt, 1978) ditabulasikan sebagai berikut :
Unsur-unsur
Kandungan
(dalam g/ kg)
Klorida
19,353
Sodium (Natrium)
10,760
Sulfat
2,712
Magnesium
1,294
Kalsium
0,413
Potasium (Kalium) 
0,387
Bikaronat
0,142
Bromida
0,067
Strontium
0,008
Jumlah
35,136
Beberapa istilah yang terkait dengan salinitas adalah  sebagai berikut :
  • Absolute salinity = salinitas absolut adalah salinitas yang menyatakan jumlah garam yang sesungguhnya dalam air laut, diperoleh dengan cara penetapan satu per satu garam pangkai (major salt) yang ada.
  • Density salinity = salinitas kerapatan adalah angka salinitas yang diperoleh dari pengukuran kerapatan sampel relatif terhadap kerapatan air laut baku
  • Evaporation salinity = kemasinan (salinitas) penguapan adalah salinitas yang diperoleh dengan cara menguapkan air laut hingga kering; cara inii tidak tepat karena hilangnya konstituen penghawa, terutama klor dan brom
  • Salinity bridge = titian salinitas
  • Salinometer = alat pengukuran salinitas, tipe dan azas kerjanya berbagai-bagai, al. yang berdasarkan perbandingan hantaran listrik sampel air laut terhadap air baku (standard water) yang telah diketahui kemasinannya; misalnya condustimetry salinometer = salinometer konduktimetrika. Komponen alat ini adalah conductivity cell, conductivity bridge, dengan komponen terkait yakni oscillator, amplifier, dan nol point detector.
  • Salinitas praktis adalah salinitas yang ditentukan berdasarkan pengukuran konduktivitas listrik air laut. Prinsipnya yaitu berdasarkan perbandingan konduktivitas listrik K15 sampai air laut pada suhu 15 derajat Celcius dan tekanan satu standar atmosfer dengan larutan potasium klorida (KCl) dimana fraksi massa KCl yaitu 32,4356 x 10-3 pada suhu dan tekanan yang sama.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai pengertian salinitas, kalau kamu punya pengertian yang lain, bagi dong di kolom komentar.